APLIKASI FAILURE MODE EFFECT AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) DALAM PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS RADAR JRC JMA 5310 PADA KRI SATUAN KAPAL PATROLI KOARMATIM

  • Ahmadi Ahmadi STTAL
  • Udisubakti Ciptomulyono ITS
  • Endin Tri Hartanto STTAL

Abstract

Penggunaan radar navigasi di KRI, khusus nya di Satuan Kapal Patroli Koarmatim sangat vital sebagai alat indera jarak jauh dalam bernavigasi. Penggunaannya mutlak harus ada pada saat KRI melaksanakan operasi, sehingga kondisi kesiapan radar navigasi akan sangat mempengaruhi pelaksanaan tugas operasi yang diemban oleh Unsur-Unsur tersebut. Diperlukan manajemen pemeliharaan yang baik dan terencana untuk memperbaiki atau meniadakan kerusakan agar kinerja sistem tidak menurun. Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA) digunakan sebagai sebuah metodologi untuk mengidentifikasi dan menganalisis semua mode kegagalan potensial dari berbagai bagian sistem, efek kegagalan tersebut terhadap sistem, bagaimana menghindari kegagalan dan atau mengurangi dampak dari kegagalan pada sistem. Pada tulisan ini diusulkan model FMECA dalam menentukan komponen kritis Radar Navigasi JRC JMA 5310. Berdasarkan model FMECA tersebut didapat Risk Priority Number (RPN) yang dijadikan nilai acuan dalam penentuan komponen kritis. Nilai RPN setiap komponen yang didapat dianalisa dengan Risk Matrix, dari 27 (dua puluh tujuh) komponen yang telah diidentifikasi, didapat 7 (tujuh) komponen yang dianggap kritis, yaitu Modulator, Power Supply Scanner, Dioda Limiter, Magnetron, Receiver, Motor, Circulator. Komponen Modulator memiliki nilai RPN tertinggi dengan nilai 24180 dan komponen Plotter Control Circuit memiliki nilai RPN terendah dengan nilai 3289. Penentuan interval waktu penggantian komponen kritis yang telah didapat menggunakan pendekatan Reliability dan Cost Benefit Ratio (CBR). Didapatkan hasil bahwa komponen Dioda Limiter memiliki waktu penggantian tercepat, yaitu 152 hari. Sedangkan komponen dengan waktu penggantian terlama, yaitu 458 hari adalah komponen Motor dan Circulator. Di dapat pula nilai CBR untuk semua komponen kritis kurang dari 1 (CBR <1) menunjukkan biaya penggantian yang direkomendasikan sudah efisien. Komponen Dioda Limiter memiliki nilai CBR paling efisien, yaitu 0,57572. Dari analisa sensitivitas diperoleh variabel Reliability R(t) sangat berpengaruh terhadap perubahan penentuan interval waktu penggantian komponen kritis, dimana didalamnya terdapat parameter β (slope), parameter Ƴ (location), dan parameter Ƞ (scale). Parameter β lebih berpengaruh terhadap perubahan nilai Reliability R(t).

Published
2016-12-30
How to Cite
AHMADI, Ahmadi; CIPTOMULYONO, Udisubakti; HARTANTO, Endin Tri. APLIKASI FAILURE MODE EFFECT AND CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) DALAM PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS RADAR JRC JMA 5310 PADA KRI SATUAN KAPAL PATROLI KOARMATIM. JOURNAL ASRO, [S.l.], v. 6, p. 1-12, dec. 2016. ISSN 2722-5763. Available at: <http://asrojournal-sttal.ac.id/index.php/ASRO/article/view/32>. Date accessed: 26 apr. 2024.
Keywords:
FMECA, Risk Priority Number (RPN), Reliability, Interval Waktu Pengantian, CBR.