ANALISIS HUMAN ERROR UNTUK MENCEGAH KECELAKAAN DI LAUT MENUJU ZERO ACCIDENT DENGAN PENDEKATAN METODE STANDARDIZED PLANT ANALYSIS RISK HUMAN RELIABILITY ASSESSMENT (STUDI KASUS DI KRI KELAS VANSPEIJK SATKOR KOARMATIM)
Keywords:
Human Error, Reliabilitas, zero Accident, SPAR-H, PSFsAbstract
Setiap KRI yang keluar atau masuk alur pelayaran/selat sempit wajib melaksanakan peran pemanduan termasuk KRI Kelas Vanspeijk yang merupakan unsur striking force yang terbesar dan terlengkap baik personel maupun persenjataannya. Keberhasilan peran pemanduan sangat tergantung dari tim anjungan selaku operator tim pengendalian kapal dalam menghindari kecelakaan di laut. Banyaknya kecelakaan dilaut yang terjadi disebabkan oleh kesalahan operator anjungan. Human error yang terjadi dapat dihitung menggunakan metode Human Error Reliability Assessment (HRA) untuk mengetahui tingkat keandalan operator. Terdapat banyak kuantifikasi metode HRA, salah satunya adalah metode SPAR-H
(Standardized Plant Analysis Risk Human Reliability Assessment) yaitu sebuah metode yang mengamati 8 (delapan) PSFs (Performance Shaping Factors) dan dependence condition factors setiap operator yang diteliti. Perhitungan nilai Human Error Probability (HEP) akan sangat berpengaruh terhadap dependence factors tersebut. Hasil perhitungan Probability without dependence (Pw/od) akan berbeda jauh dengan perhitungan Probability with dependence (Pw/d) karena dependence factors menjadi lebih dominan ketika kegiatan tersebut dilakukan oleh sebuah tim
bukan perseorangan. Sejumlah 9 (sembilan) operator dari 6 (enam) KRI yang diteliti terdapat nilai Pw/od terbesar yaitu 0.5025 dan Pw/d terbesar 0.7513 adalah operator Kadiv Nav KRI AHP. Rekomendasi yang diberikan untuk mereduksi human error sehingga tercapai zero accident adalah melatih operator minimal 6 (enam) bulan dan melaksanakan dinamika role game, fit and proper test dan uji kompetensi calon operator baru, pemenuhan operator sesuai SKP (standar kualifikasi personel) serta memberikan suasana anjungan yang lebih kondusif saat peran pemanduan.