DISTRIBUSI SIFAT MEKANIK SEBAGAI AKIBAT LAKU PANAS YANG BERBEDA PADA MATERIAL MILD STEEL GRADE A DI KRI NALA-363

Authors

  • Sutrisno Sutrisno STTAL
  • Chris Rinaldi STTAL
  • Agung Budi Kurniawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Holding time, quenching, heat treatment/laku panas, metalografi test, ferrite, pearlite

Abstract

Pada tahun 2009 yang lalu KRI Nala – 363 yang merupakan kapal perang tipe Korvet TNI Angkatan Laut mengalami kebakaran di Laut Jawa. Prosedur pemadaman kebakaran di kapal telah dilaksanakan, mulai dari pemadaman dengan menggunakan CO2 Central, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), sampai dengan menggunakan Hydrant. Kejadian tersebut memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dari kejadian tersebut, maka timbul permasalahan apakah plat yang telah mengalami kebakaran tersebut masih layak digunakan atau tidak. Dari permasalahan diatas, maka dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan Heat Treatment material yang sama dengan material plat lambung KRI Nala – 363 yang terbakar, yaitu material Mild Steel Grade A. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka dalam penelitian ini akan divariasikan besarnya waktu penahanan (Holding Time) yaitu 10 menit, 30 menit dan 60 menit serta variasi media pendingin yaitu udara, oli bekas, busa pemadam, dan air laut. Hasil pengujian kekerasan Brinnell menunjukkan bahwa spesimen awal mempunyai nilai kekerasan 151 HB. Setelah mengalami proses laku panas, ternyata spesimen yang mendapatkan quenching air laut mempunyai nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu 222 HB untuk waktu tahan 10 menit, 151 HB untuk waktu tahan 30 menit, dan 199 HB untuk waktu tahan 60 menit. Sedangkan untuk spesimen yang mendapatkan quenching udara, oli bekas, dan busa pemadam nilai kekerasan relatif sama dengan spesimen awal. Data ini bersesuaian dengan hasil uji tarik, yang menunjukkan spesimen yang didinginkan dengan air laut mempunyai Tensile Strength yang paling tinggi. Sehingga spesimen yang mendapatkan quenching menggunakan air laut tidak dapat dipergunakan lagi, karena sifat mekaniknya berubah secara signifikan dibandingkan spesimen awal.

 

Kata kunci: Holding time, quenching, heat treatment/laku panas, metalografi test, ferrite, pearlite

Downloads

Published

2016-06-30