ANALISA PENENTUAN KOMPONEN KRITIS DAN REKOMENDASI TINDAKAN PENCEGAHAN KERUSAKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY FMEA DAN TOPSIS

Authors

  • Panji Suwarno Universitas Pertahanan
  • Herry Herry STTAL
  • Udi Subakti Ciptomulyono ITS

Keywords:

Penentuan Komponen Kritis, Tindakan Pencegahan, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fuzzy, Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

Abstract

Metode FMEA merupakan salah satu tool yang dapat diterima dengan baik untuk menganalisa realibility dan safety dari peralatan karena bersifat visible dan mudah digunakan. Namun tim FMEA akan mengalami kesulitan dalam penerapan pada industri nyata karena terdapat kelemahan (Yeh et all, 2007, Wang et all, 2009). Dalam menentukan komponen kritis dan prioritas perbaikan, FMEA tradisional masih memiliki kelemahan, dimana FMEA tradisional menempatkan faktor severity, occurance dan detection pada tingkat kepentingan yang sama, walaupun pada kenyataannya memiliki tingkat kepentingan yang berbeda serta bobot kepentingan tim penilai FMEA diabaikan. Pada penelitian ini diintegrasikan metode fuzzy pada FMEA dimana faktor severity,occurance dan detection dinilai dalam bentuk lingusitik. Pada metode fuzzy ini, bobot kepentingan tim penilai FMEA diperhitungkan. Untuk melakukan perangkingan dan prioritas perbaikan digunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) berdasarkan kriteria-kriteria seperti tingkat resiko, economic cost, ketersediaan spare part, economic safety dan maintenance personal ability. Penerapan metode Fuzzy dan TOPSIS pada FMEA untuk menentukan komponen kritis serta prioritas perbaikan dari berbagai alternatif yang terpilih terhadap kerusakan komponen diterapkan pada sistem Radar Navigasi Sperry Marine, sehingga diharapkan dengan penerapan metode ini dapat meningkatkan kinerja operasional KRI untuk menjaga wilayah yurisdiksi nasional.

Downloads

Published

2016-06-30