APLIKASI MODEL BAYESIAN NETWORK DALAM PERHITUNGAN PERFORMANSI OPERASI KEAMANAN LAUT YANG DILAKSANAKAN TNI AL DI WILAYAH TIMUR DENGAN PENDEKATAN CAUSAL MAPPING

Authors

  • Ahmadi Ahmadi STTAL
  • Budisantoso Wirjodirdjo STTAL
  • Octo Sahat M. Manurung STTAL

Keywords:

Bayesian Network, Causal Mapping, Uncertainty

Abstract

Pelaksanaan Operasi Keamanan Laut (opskamla) di TNI AL masih belum dapat diukur performansinya, seberapa efektif dan efisien kemampuan TNI AL dalam melaksanakan opskamla dan mengukur faktor-faktor (variabel) yang mempengaruhi opskamla tersebut serta melaksanakan optimalisasi sarana dan prasarana keamanan laut yang disadari masih belum memadai. Situasi operasional yang serba tidak menentu (uncertainty) mengakibatkan sulit untuk mendapatkan data yang lengkap tentang masalah opskamla dihadapkan dengan keterbatasan alutsista dan banyaknya ancaman/pelanggaran yang terjadi.. Untuk mereduksi berbagai kesalahan yang mungkin timbul, maka dibuatlah suatu model Bayesian network pada perhitungan performansi opskamla dengan pendekatan causal mapping. Causal Mapping digunakan untuk membentuk struktur jaringan pada bayesian network. Bayesian network merupakan sebuah directed acyclic graph yang dapat merepresentasikan aspek kualitatif dan aspek kuantitatif pada sebuah distribusi probabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model sistem yang dapat dijadikan sebagai instrument/alat dalam menentukan performansi variabel yang membangun model opskamla. Model ini dibuat dengan menggunakan expert opinion dan studi literatur sebagai dasar penyusunan variabel dan hubungan saling ketergantungan. Selanjutnya dilaksanakan penentuan prior probability dan conditional probability tables menggunakan kuesioner yang diberikan kepada para expert. Data yang didapat selanjutnya dihitung menggunakan software Genie 2.0 dengan hasil kemampuan TNI AL yang ada saat ini apabila diukur performansinya dalam melaksanakan opskamla di wilayah timur hanya memiliki performansi sebesar 64%. Dari 25 variabel independent yang ada selanjutnya dilaksanakan analisis sensitivitas yang menghasilkan 4 buah variabel dengan kontribusi paling besar yaitu kebijakan pimpinan TNI AL, kualitas tenaga pengajar , kuota BBM dukungan operasi dan peraturan pemerintah.

Downloads

Published

2015-06-30