ANALISA PEMILIHAN HELIKOPTER ANTI KAPAL SELAM TNI AL DENGAN METODE DECISION MAKING TRIAL AND EVALUATION LABORATORY (DEMATEL) DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)
Abstract
Kekuatan alutsista helikopter AKS yang pernah dimiliki TNI AL pada tahun 1960 dan pada pensiun pada tahun 1970 saat ini sangat dibutuhkan kembali dibangun untuk lebih memperkuat alat utama persenjataan serta mengisi kekosongan alat yang tidak terjangkau oleh kapal-kapal TNI AL, Oleh karena itu diperlukan suatu langkah strategis dalam upaya membangun kembali kekuatan helikopter AKS. Penentuan prioritas pemilihan alutsista helikopter ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Salah satu pendekatan dalam pengambilan keputusan adalah dengan pendekatan model Multiple Criteria Decision Making (MCDM) dengan cara kombinasi dua metode yaitu Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) dengan Analitic Network Process (ANP). Berdasarkan hasil dari pengolahan data diperoleh bahwa helikopter yang terpilih yaitu helikopter Panther dengan nilai 2.083502321, karena helikopter ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain dinilai cukup murah, serta helikopter tersebut memiliki kemiripan dalam operasional dengan helikopter yang sudah pernah kita miliki yaitu helikopter Kolibri.